Sekitar 34.1% seluruh orang Indonesia menderita Hipertensi (tekanan darah tinggi). Hipertensi sangat di pengaruhi oleh gaya hidup. Salah satunya diet tinggi garam. Yuk kita simak artikel berikut ini bagaimana garam dapat mempengaruhi tekanan darah.
Garam merupakan salah satu bumbu makanan yang memberi rasa pada makanan. Tapi apakah Anda tahu bahwa kebanyakan dari kita mengkonsumsi terlalu banyak garam daripada yang dibutuhkan? Yuk pelajarin artikeltentang hubungan antara garam dan tubuh.
Apa itu garam ?
Natrium klorida, pada umumnya dikenal sebagai garam, yang terdiri dari 40% natrium dan 60% klorida.
Mineral ini sangat penting untuk tubuh kita. Garam berfungsi untuk menjaga fungsi tubuh kita dari menggerakkan otot dan menjaga sistem saraf. Sejumlah garam secara alami ada di sebagian besar makanan yang kita makan. Namun pada umumnya kita sering menambahkan garam untuk menambah cita rasa.
Garam memang dibutuhkan oleh tubuh kita, tetapi apakah Anda tau jika mengkonsumsi garam berlebih akan berdampak buruk untuk kesehatan kita ? Jadi berapa jumlah garam yang baik untuk tubuh kita ?
Rekomendasi garam
Rekomendasi jumlah garam berbeda-beda setiap orang tergantung dari kesehatan orang tersebut.
American Heart Association (AHA) merekomendasikan tidak lebih dari 2.3 g garam yang dimakan dalam satu hari, dan untuk penderita hipertensi (tekanan darah tinggi) tidak lebih dari 1.5 g.
Anda dapat berkonsultasi dengan spesialis gizi untuk membuat perencanaan diet yang baik dan benar
Efek dari kelebihan garam
Kelebihan makan garam memiliki hubungan dengan peningkatan tekanan darah yang dapat menyebabkan komplikasi yang lain seperti hipertensi, stroke, dan penyakit jantung
Tips menurunkan asupan garam
Jika memungkinkan untuk masak sendiri di rumah, Anda dapat:
- Menghindari makanan cepat saji dan makan di restoran kita tau garam yang di tambahkan
- Hindarin atau batasi penggunaan bumbu seperti saus sambal, kecap, dan saus salad tertentu yang ternyata mengandung banyak garam
- Mencicipi makanan sebelum menambahkan garam
- Bumbui makanan dengan bumbu dan rempah-rempah, bukan garam
- Saat makan diluar, mintalah lebih sedikit saus dan garam
Kapan harus ke dokter?
Jika Anda telah menjalani diet tinggi garam untuk sebagian besar hidup Anda, Anda berisiko terkena hipertensi, atau tekanan darah tinggi. Hipertensi sering disebut sebagai silent killer. Kebanyakan orang dengan hipertensi tidak menyadari bahwa mereka memiliki kondisi tersebut karena mungkin tidak ada tanda atau gejala peringatan. Hipertensi terkadang hanya ditemukan ketika terjadi komplikasi, misalnya stroke atau serangan jantung. Satu-satunya cara untuk mendeteksi hipertensi adalah melalui pemeriksaan rutin.
Sumber :
Suzanne R. S. (2018). Symptoms of High Blood Pressure. Retrieved on 7/01/2020 from https://www.webmd.com/hypertension-high-blood-pressure/guide/hypertension-symptoms-high-blood-pressure
High Blood Pressure (2019). Retrieved on 7/01/2020 from https://www.healthhub.sg/a-z/diseases-and-conditions/53/highbloodpressure
Whiteman, H. (2016). Salt could lead to weight gain by driving fatty food intake. Retrieved on 21/12/19 from https://www.medicalnewstoday.com/articles/307820.php#2