Cacar Monyet/ Monkey Pox

Cacar Monyet/ Monkey Pox

Cacar monyet adalah suatu kondisi kulit yang disebabkan oleh infeksi virus Monkey Pox, biasanya ditandai dengan munculnya bintil bernanah pada permukaan kulit. Layaknya cacar air, cacar monyet dapat dengan mudah ditularkan melalui percikan air liur.

Monkeypox atau cacar monyet adalah penyakit yang dapat ditularkan melalui :

·         kontak langsung dengan luka yang terkontaminasi virus,

·         droplet, dan

·         cairan tubuh (saat batuk atau bersin).

·         hewan ke manusia (gigitan hewan, kontak langsung dengan atau kulit hewan)

·         menyentuh benda yang terkontaminasi virus.

                        Source: WHO/Monkeypox

Gejala Cacar Monyet

Gejala dapat muncul 7-14 hari setelah terpapar, namun dapat muncul lebih awal atau memerlukan waktu hingga 21 hari untuk berkembang.

Beberapa orang mendapatkan gejala awal seperti:

·         Demam

·         Sakit kepala

·         Nyeri otot dan nyeri punggung

·         Panas dingin

·         Kelelahan

·         Pembengkakan kelenjar getah bening.

Gejala yang biasa terjadi meliputi:

·         Ruam, lesi atau luka seperti jerawat, terutama di area yang sulit dilihat seperti alat kelamin, anus,atau pantat

·         Bisul, lesi atau luka di mulut.

 

Bagaimana bentuk lesi pada setiap Fase?

Stage 1: Makula

Makula tampak datar, berbentuk bulat dan pink tanpa benjolan, biasanya berlangsung selama 1 sampe 2 hari

Stage 2 : Papula

Papula berbentuk seperti benjolan kecil berwarna pink yang biasanya berlangsung selama 1 sampai 2 hari

Stage 3 : Vesikel

Benjolan pada fase ini sudah terisi dengan cairan bening yang bisanya akan berlangsung selama 1 sampai 2 hari

Stage 4: Pustule

Vesikel yang berisi cairan bening berubah berwarna keputihan yang berisikan Pus (Nanah), Nanah akan membesar, terasa padat dan bisa membentuk lengkungan di tengah. Hingga benjolan akan mulai berbentuk luka berkerak di tengah yang biasanya langsung selama sekitar 1 minggu.

Stage 5 : Scabs/ Keropeng

Setelah sekitar 1-2 minggu, benjolan berisi nanah akan berkerak dan membentuk keropeng, untuk keropeng/bekas lukanya akan bertahan selama lebih kurang 1 minggu

 

Diagnosa Cacar Monyet

Salah satu test yang bisa digunakan untuk mengetahui jenis virus yang menginfeksi. Adalah dengan menjalani prosedur tes PCR (Polymerase Chain Reaction)

 

Tatalaksana Cacar Monyet

Perawatan yang dibutuhkan seseorang akan bergantung pada gejala dan risiko mereka terkena penyakit yang lebih parah. Penderita cacar monyet harus mengikuti saran dari penyedia layanan kesehatan mereka. Gejala biasanya berlangsung selama 2-4 minggu dan biasanya akan hilang dengan sendirinya atau dengan perawatan suportif, seperti obat untuk nyeri atau demam (seperti analgesik dan antipiretik).

 

Penting bagi siapa pun dengan cacar monyet yang sedang dalam masa pemulihan di rumah untuk tetap terhidrasi, makan dengan baik, dan cukup tidur. Orang yang mengisolasi diri harus menjaga kesehatan mental mereka dengan melakukan hal-hal yang mereka anggap santai dan menyenangkan, tetap terhubung dengan orang yang dicintai menggunakan teknologi, berolahraga jika mereka merasa cukup sehat dan dapat melakukannya saat mengisolasi diri, dan meminta dukungan untuk kesehatan mental mereka jika mereka membutuhkannya.

Beberapa Tips untuk penderita Cacar Monyet:

·         Menghindari menggaruk mulit mereka

·         Merawat ruam dengan membersihkan tangan sesudah dan sebelum menyentuh lesi

·         Menjaga kulit tetap kering dan tidak tertutup

·         Membersihkan ruam dengan air steril/ antiseotik

·         Kumur air garam untuk membantu luka di mulut

·         Paracetamol atau obat Pereda nyeri untuk mengatasi rasa sakit oleh cacar

 

Bagaimana cara saya melakukan isolasi mandiri?

Isolasi diri membantu mengurangi penyebaran mpox dengan menjauhi orang lain. Jika Anda menderita mpox dan perlu melakukan isolasi mandiri, Anda harus:

·         Tetap di rumah kecuali untuk aktivitas penting. Jika anda harus meninggalkan rumah, kenakan masker bedah dan tutupi semua lesi atau luka yang terbuka

·         Bekerja dari rumah jika memungkinkan.

·         Tidak ada pengunjung ke rumah anda

·         Menjaga jarak setidaknya 1,5 m dari orang lain, terutama mereka yang berisiko lebih tinggi tertular (bayi, orang lanjut usia, orang dengan gangguan sistem imun, dan orang yang sedang Hamil)

·         Tidurlah di kamar yang terpisah dari kamar lain jika memungkinkan

·         Tidak berhubungan seks dengan orang lain

·         Cuci tangan anda dengan sabun dan air atau gunakan pembersih tangan berbahan dasar alcohol secara teratur

·         Bersihkan tempat-tempat yang sering anda sentuh seperti gagang pintu dan saklar lampu secara rutin dengan disinfektan

·         Tidak berbagi pakaian, tempat tidur, handuk, piring dan peralatan makan yang belum dicuci. Jika orang lain harus menyentuh benda-benda ini, mereka harus mengenakan sarung tangan dan masker bedah

·         Hindari kontak dengan hewan peliharaan dan hewan lain, terutama mamalia

·         Mintalah pada orang yang merawat anda untuk mengenakan masker bedah, sarung tangan, gaun tahan cairan sekali pakai, dan pelindung mata.

 

Jika Anda memiliki faktor risiko penyakit arteri koroner  seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penggunaan tembakau, diabetes, obesitas, riwayat penyakit jantung keluarga yang kuat, Anda dapat klik link dibawah ini untuk registrasi ke dokter kami

Untuk konsultasi online silahkan download Aplikasi Murni Teguh di bawah ini

Referensi:

1.     World Health Organization. (2024). Mpox (monkeypox). WHO Western Pacific Region. Retrieved August 23, 2024, from https://www.who.int/westernpacific/health-topics/monkeypox

2.     Nebraska Medicine, How does mpox start? Plus, 5 pictures to show how the bumps progress. Retrieved August 23, 2024, from https://www.nebraskamed.com/infectious-diseases/mpox/how-does-mkpox-start-plus-5-pictures-to-show-how-the-bumps-progress

3.     Centers for Disease Control and Prevention. About Mpox. Retrieved August 23, 2024, from https://www.cdc.gov/poxvirus/mpox/about.html