Kanker serviks banyak diderita oleh wanita. Artikel ini dapat membantu kita mengetahui apa saja yang harus dilakukan untuk mencegah kanker serviks.
Kanker serviks adalah kanker yang umum dialami oleh wanita dan menempati posisi ke keempat di seluruh dunia. Sekitar setengah juta kasus baru di diagnosis setiap tahun dan merupakan penyebab utama kematian ginekologi.
Di Indonesia, kanker serviks menempati urutan ke 2 setelah kanker payudara. Oleh karena itu penting bagi para wanita untuk mengetahui cara mencegah kanker serviks.
Pencegahan Kanker Serviks
Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker serviks:
- Skrining
Test skrining seperti pap smear atau HPV test dapat mendeteksi kanker lebih awal.
Ketika pap smear, sel akan di ambil dari serviks dan dilakukan pemeriksaan apakah ada tanda-tanda sel kanker atau prakanker. Semua wanita berumur 21 tahun atau lebih yang sudah pernah berhubungan seks atau yang aktif berhubungan seks sebaiknya melakukan pemeriksaan pap smear secara rutin.
Test HPV dilakukan untuk orang orang yang mempunyai risiko tinggi untuk menderita kanker serviks.
Pada wanita usia 30 tahun atau lebih tua, skrining kanker serviks sangat di anjurkan dan dapat menurunkan angka kanker serviks.
- Vaksin HPV
Vaksin HPV dapat membantu melindungi dari infeksi HPV tertentu, dan terutama untuk jenis yang paling sering menyebabkan kanker serviks. Vaksin bertujuan untuk mencegah, bukan untuk mengobati, jadi anak-anak sangat direkomendasikan untuk mendapatkan vaksin karena mereka belum terpapar oleh HPV.
- Perubahan gaya hidup
Ada beberapa cara untuk mengurangi paparan HPV. Hal ini termasuk tidak melakukan seks di usia terlalu muda, mengurangi pasangan seksual, dan menghindarin seks dengan orang yang memiliki banyak pasangan seks. Berhenti merokok juga dapat mengurangi risiko kanker serviks.
Sumber:
How You Can Prevent Cervical Cancer. Health Plus. 23 Febuari 2021