Artikel & Video

PITRIASIS VERSIKOLOR

Pitriasis versikolor atau lebih dikenal sebagai panu merupakan infeksi tidak menular yang disebabkan oleh jamur spesies Malassezia yang ditandai dengan munculnya bercak-bercak bersisik disertai perubahan warna kulit umunya pada dada dan punggung.

Selengkapnya

ALOPESIA AREATA

Alopesia areata merupakan gangguan autoimun yang menyerang folikel rambut tubuh sehingga menyebabkan kerontokan rambut yang tidak merata. Kerontokan rambut berupa bercak-bercak melingkar seperti koin yang dapat terlihat pada rambut kepala, wajah, dan area tubuh lain yang berambut.

Selengkapnya

TRIKIASIS

Trikiasis adalah kondisi dimana bulu mata tumbuh ke arah yang salah yaitu tumbuh ke arah mata, bukan menjauhinya. Kondisi ini menyebabkan mata menjadi teriritasi akibat bulu mata yang menggesek bagian permukaan mata seperti kornea (bagian bening mata) dan konjungtiva (lapisan luar bagian putih mata), serta kelopak mata bagian dalam. Trikiasis tidak menular tetapi jika tidak ditangani, maka kondisi ini dapat menyebabkan gangguan penglihatan dan bahkan menyebabkan kebutaan.

Selengkapnya

Pterigium

Pterigium adalah pertumbuhan jaringan/daging yang abnormal, menonjol, dan berbentuk segitiga menyerupai sayap serangga yang dimulai dari sudut mata. Penyebab utama pterigium adalah paparan sinar UV dalam jangka panjang, sehingga kejadiannya berhubungan dengan tinggal di daerah yang terpapar sinar matahari sepanjang tahun dan pekerjaan di luar ruangan yang terkena sinar matahari secara langsung.

Selengkapnya

MOLUSKUM KONTAGIOSUM

Moluskum Kontagiosum adalah infeksi kulit menular yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini menyebabkan timbulnya satu atau beberapa benjolan seperti mutiara (papul) pada kulit penderita. Kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak dan dapat bertahan selama beberapa bulan hingga beberapa tahun.

Selengkapnya

DERMATITIS KONTAK IRITAN

Dermatitis kontak iritan (DKI) adalah ruam pada kulit yang ditimbulkan oleh rekasi peradangan akibat teriritasi suatu zat dari luar tubuh seperti bahan kimia, deterjen, minyak atau zat iritan lainnya. Penyakit ini menyebabkan pembengkakan, rasa gatal dan tidak nyaman pada area kulit yang terkena. Dengan menghindari penyebab utama ruam dapat membantu meredakan gejala yang sedang dialami dan mencegah timbulnya ruam kembali.

Selengkapnya