Gondok adalah kondisi yang terjadi karena adanya pembengkakan kelenjar tiroid di leher. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai gondok.

Gambaran

Gondok adalah pertumbuhan kelenjar tiroid yang tidak teratur. Penyebab umum dari gondok adalah kekurangan yodium dalam makanan. Selain itu, penyebab lain seperti perubahan fungsi tiroid atau faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan tiroid.

Perawatan tergantung pada penyebab gondok, gejala dan komplikasi yang disebabkan oleh gondok. Gondok yang berukuran kecil tidak terlihat dan tidak menimbulkan masalah yang memerlukan perawatan.

Gejala

Pada umumnya gondok tidak menunjukkan tanda dan gejala lain selain dari pembengkakan di pangkal leher. Dalam banyak kasus, gondok cukup kecil dan hanya dapat ditemukan saat pemeriksaan medis rutin atau saat tes pencitraan kondisi lain.

Tanda dan gejala lain tergantung pada perubahan fungsi tiroid, kecepatan pertumbuhan gondok dan atau menghambat pernapasan.

Tiroid yang kurang aktif (hipotiroid)

Tanda dan gejala dari hipotiroid seperti:

• Merasa lelah
• Sensitif terhadap dingin
• Meningkatkan rasa kantuk
• Kulit terasa kering
• Konstipasi atau kesulitan buang air besar
• Otot melemah
• Ada masalah dengan ingatan atau konsentrasi

Tiroid yang berlebihan aktif (hipertiroid)

Tanda dan gejala dari hipertiroid seperti:

• Berat badan menurun
• Detak jantung cepat (takikardia)
• Peningkatan kepekaan terhadap panas
• Keringat berlebih
• Tremor
• Iritabilitas dan gugup
• Otot melemah
• Sering buang air besar
• Jadwal menstruasi berubah
• Kesulitan tidur
• Tekanan darah tinggi
• Nafsu makan meningkat

Anak-anak dengan hipertiroid mungkin juga mengalami hal berikut:

• Pertumbuhan tinggi badan yang cepat
• Perubahan perilaku
• Pertumbuhan tulang yang melebihi pertumbuhan yang diharapkan untuk usia anak

Gondok obstruktif

Ukuran atau posisi gondok dapat menghalangi jalan napas dan kotak suara. Tanda dan gejala mungkin seperti:

• Kesulitan menelan
• Kesulitan bernapas dengan aktivitas
• Batuk
• Suara serak
• Keruh

Penyebab

Beberapa faktor yang memengaruhi fungsi atau pertumbuhan tiroid yang dapat menyebabkan gondok:

• Kekurangan yodium.

Yodium sangat penting untuk produksi hormon tiroid. Jika seseorang tidak mendapatkan yodium yang cukup, maka kelenjar pituari akan memerintah tiroid untuk produksi hormone tiroid lebih banyak lagi.

• Penyakit Hashimoto.

Penyakit ini adalah penyakit yang disebabkan oleh sistem imun yang menyerang jaringan sehat. Ketika tiroid rusak maka hormon yang dihasilkan tidak cukup (hipotiroid). Sementara ketika kelenjar pituitari mendapati adanya penurunan dan menolak tiroid untuk menghasilkan hormon yang lebih banyak, tiroid akan membesar.

• Penyakit Graves.

Gangguan autoimun ini akan menyebabkan sistem imun memproduksi protein TSH yang akan mendorong tiroid memproduksi hormone lebih banyak (hipertiroid).

• Nodul tiroid.

Nodul adalah pertumbuhan yang sel-sel tiroid yang tidak teratur yang dapat membentuk benjolan.

• Kanker tiroid.

Kanker tiroid tidak begitu umum dari kanker lain dan biasanya dapat diobati. Sektar 5% dari orang yang mengalami nodul tiroid ditemukan memiliki kanker.

• Kehamilan.

Hormon yang dihasilkan selama kehamilan (HCG) dapat menyebabkan kelenjar tiroid terlalu aktif dan sedikit membesar.

• Peradangan.

Tiroiditis adalah peradangan tiroid yang disebabkan oleh gangguan autoimun, infeksi bakteri atau virus atau obat-obatan .

Faktor risiko

Setiap orang memiliki risiko terkena gondok. Beberapa faktor risiko untuk gondok seperti:

• Kurangnya yodium .
• Jenis kelamin perempuan.
• Kehamilan dan menopause .
• Usia. Gondok lebih sering terjadi setelah usia 40 tahun.
• Riwayat kesehatan keluarga . Memiliki keluarga dengan riwayat medis gondok atau gangguan tiroid lainnya akan meningkatkan risiko gondok.
• Obat-obatan seperti obat jantung dan obat psikiatri.
• Paparan radiasi .

Komplikasi

Gondok biasanya tidak menyebabkan komplikasi tetapi dengan adanya gondok dapat memengaruhi penampilan pada beberapa orang. Gondok yang besar dapat menutupi saluran pernapasan dan kotak suara.

Sumber

Goiter. 2022. Cleveland Clinic
Goiter. 2021. Mayo Clinic