Hepatitis C disebabkan oleh virus hepatitis C yang memicu adanya peradangan di hati. Artikel berikut akan membahas lebih lanjut mengenai hepatitis C.
Gambaran
Hepatitis C adalah infeksi virus yang menyebabkan peradangan hati dan terkadang dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius. Virus hepatitis C (HCV) menyebar melalui darah yang terkontaminasi.
Virus hepatitis C akan menyebabkan infeksi akut dan kronis. Pada infeksi hepatitis C akut biasanya tidak ada gejala dan tidak mengancam jiwa. Sekitar 30% dari orang yang terinfeksi dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 6 bulan tanpa pengobatan apapun. Sementara pada infeksi hepatitis C kronis dapat disembuhkan dengan obat oral yang diminum setiap hari selama dua hingga enam bulan.
Sekitar setengah dari penderita hepatitis C tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi terutama pada mereka yang tidak memiliki gejala, yang membutuhkan waktu puluhan tahun untuk muncul.
Gejala
Hepatitis C tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Infeksi virus hepatitis C dalam jangka panjang dikenal sebagai hepatitis C kronis. Hepatitis C kronis biasanya merupakan infeksi "tertidur" selama bertahun-tahun, sampai virus merusak hati dan menyebabkan tanda dan gejala penyakit hati.
Tanda dan gejalanya antara lain:
- Mudah berdarah
- Mudah memar
- Kelelahan
- Nafsu makan buruk
- Perubahan warna kuning pada kulit dan mata (jaundice)
- Urin berwarna gelap
- Kulit terasa gatal
- Penumpukan cairan di perut (asites)
- Bengkak di kaki
- Penurunan berat badan
- Kebingungan, kantuk dan bicara cadel (ensefalopati hepatik)
- Pembuluh darah seperti laba-laba di kulit (angioma laba-laba)
Penyebab
Infeksi hepatitis C disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). Infeksi menyebar ketika darah yang terkontaminasi virus memasuki aliran darah orang yang tidak terinfeksi.
Faktor risiko
Risiko Anda terkena infeksi hepatitis C meningkat jika Anda:
- Petugas kesehatan yang terkena jarum dengan penderita hepatitis C
- Pernah menyuntik atau menghirup obat-obatan terlarang
- Mengidap HIV
- Menerima tindik atau tato di lingkungan yang tidak bersih serta menggunakan peralatan yang tidak steril
- Menerima transfusi darah atau transplantasi organ
- Dilahirkan dari seorang wanita dengan infeksi hepatitis C
- Pernah di penjara
- Lahir antara tahun 1945 dan 1965, kelompok usia dengan insiden infeksi hepatitis C tertinggi
Komplikasi
Komplikasi infeksi hepatitis C yang berlanjut selama
- Jaringan parut pada hati (sirosis) . Setelah beberapa lama infeksi hepatitis C, sirosis dapat terjadi. Jaringan parut di hati Anda membuat hati Anda sulit berfungsi.
- Kanker hati. Sejumlah kecil orang dengan infeksi hepatitis C dapat mengembangkan kanker hati.
- Gagal hati. Sirosis lanjut dapat menyebabkan hati berhenti berfungsi.
Pencegahan
Tindakan pencegahan yang dapat Anda lakukan untuk melindungi diri dari infeksi hepatitis C, seperti:
- Berhenti menggunakan obat-obatan terlarang .
- Berhati-hatilah dengan tindik dan tato . Jika Anda ingin mendapatkan tindik atau tato, carilah toko yang memiliki reputasi baik. Usahakan peralatan telah dibersihkan dan menggunakan jarum yang steril.
- Lakukan seks yang lebih aman . Jangan melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan banyak pasangan atau dengan pasangan yang status kesehatannya tidak pasti. Penularan seksual antara pasangan monogami dapat terjadi, tetapi risikonya rendah.
Sumber
Hepatitis C. Mayo Clinic. 2021
Hepatitis C. WHO. 2022